sepeninggal Rasulullah

Sepeninggal Rasulullah

 Menjelang Rasulullah Saw wafat,beliau memiliki firasat bahwa itulah saat-saat terakhirnya.Dalam keadaan yang sekarat,Rasulullah Saw mengumpulkan para sahabat,dan ahli keluarganya.Semua berkumpul di dalam kesedihan melihat Rasulullah yang sudah terbaring lemah tak berdaya.Dalam suasana itu Rasulullah sempat bersabda pada orang-orang yang berkumpul mendampingi beliau,"Adakah di antara kalian yang pernah aku sakiti?",pada saat itu Bilal-pun menjawab,"Aku ya Rasul!,dulu engkau memiliki cambuk pengendali onta yang mengenai punggungku",kemudian Rasulullah memanggil putrinya Fatimah,dan bersabda kepadanya,"Wahai Fatimah ambilkanlah cambuk tersebut dan berikanlah kepada Bilal sahabat ku ini!".Fatimah mengambilkan cambuk tersebut kemudian memberikannya kepada Bilal sambil berkata,"Wahai Bilal!,sungguh teganya engkau pada saat-saat sekaratnya Rasulullah untuk menagih qisas,di manakah belas kasihmu yang dulu pernah Rasulullah berikan kepadamu?!",Rasulullah Saw menyanggah ucapan Fatimah tersebut, "Fatimah,sudahlah!.Berikanlah cambuk itu kepada Bilal,ia pantas menagihnya",ungkap Rasulullah sembari tersenyum.Kemudian Rasulullah Saw membuka pakaiannya,lalu memberikan punggungnya yang putih bersih itu kepada Bilal untuk di cambuk.Ketika Bilal melihat punggung Rasulullah Saw,pada saat itu Bilal membuang cambuk yang ada di tangannya,kemudian ia menangis dan memeluk punggung Nabi sambil berkata,"Sungguh inilah impian terbesarku untuk dapat memeluk tubuhmu yang bersih ini ya Rasulullah!".Seketika itu pula keharuan menyelimuti hati setiap orang yang menyaksikan peristiwa tersebut.
                     Hingga suatu ketika,di saat Rasulullah sudah mulai merasakan ajalnya sudah dekat,Rasulullah Saw bersabda,"Aku telah meninggalkan 2 perkara di tengah-tengah kalian,barang siapa di antara kalian yang berpegang teguh pada 2 perkara tersebut maka niscaya kalian tidak akan tersesat,adapun 2 perkara tersebut adalah Kitabullah (Al Qur'an) dan Sunnah-ku (Hadist)".Hingga pada beberapa saat kemudian,Rasulullah Saw-pun memejamkan mata untuk selama-lamnya.
                     Setelah Rasulullah Saw wafat,sebagian sahabat dari kaum Anshar dan beberapa orang dari kaum Muhajirin berkumpul mengadakan musyawarah di Saqifah Bani Sa'idah untuk memilih siapa yang akan menggantikan posisi Nabi Saw untuk memimpin umat islam selanjutnya.Sebab Rasulullah tidak pernah memberikan wasiat atau menunjuk siapa calon pengganti beliau setelah sepeninggal beliau.Hanya saja Rasulullah menyerahkan perkara tersebut kembali kepada kaum muslimin.
                     Di dalam pertemuan tersebut,sempat terjadi perdebatan yang seru antara kaum Anshar dan kaum Muhajirin dalam memilih callon pemimpin umat selanjutnya.Ada yang menginginkan Ali Bin Abithalib sebagai pemimpin umat islam selanjutnya,ada pula yang menginginkan Abu Bakar,bahkan Ustman Bin Affan dan Umar Bin Khatab.Setelah melewati perdebatan yang seru,akhirnya di tunjuklah Abu Bakar dengan segala pertimbangan. Semua sahabat yang ikut di dalam musyawarah setuju untuk mengangat Abu Bakar menjadi pemimpin umat islam setelah Nabi Saw.Hingga Abu Bakar-pun menjadi Khalifah yang pertama.


Khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu 'anhu mengumpulkan beberapa catatan hadits dan membakarnya....Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu ketika hendak mencatat hadits - hadits, dia meminta pendapat dari para sahabat dan mayoritas para sahabat mendukungnya....Namun Khalifah Umar tidak langsung menerimanya begitu saja....dia meminta petunjuk kepada Allah Ta'ala supaya diberi pilihan yang tepat tanpa ada kebimbangan....Kemudian pada hari berikutnya dia berkata : Sesungguhnya saya pernah menyebutkan sesuatu kepada kalian tentang pencatatan hadits yang telah kalian ketahui lalu saya teringat bahwasanya orang - orang ahli kitab sebelum kalian telah menulis tulisan bersamaan dengan kitab Allah Ta'ala....dan ternyata mereka terhanyut dan lebih mementingkan tulisan tersebut dan meninggalkan kitab Allah Ta'ala....Adapun saya, demi Allah, tidak akan menyertakan kitab Allah dengan sesuatu apa pun selamanya....Kemudian Khalifah Umar meninggalkan penulisan hadits.


Apa yang dilakukan oleh kedua khalifah tersebut tidak lain karena keduanya ingin mengarahkan kaum muslimin agar mereka lebih mementingkan penguasaan mempelajari wahyu dari Allah ( al Qur'an ) terlebih dahulu.

Begitu kerasnya Khalifah Umar radhiyallahu 'anhu dalam masalah tersebut sampai dia menahan tiga sahabat yang terlalu banyak berurusan dengan penulisan hadits....Mereka adalah Ibnu Mas'ud, Abu Darda' dan Abu Dzar radhiyallahu 'anhuma. [ Al Ihkam 2 / 193 ]....Walaupun demikian jumlah sahabat yang menulis hadits - hadits Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam semakin banyak dan bertambah dan mereka berpegang teguh pada ajaran Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan mengamalkan perintah Allah :....Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah....[ QS Al Hasyr 59 : 7 ]....Serta mengikuti perintah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam....Semoga Allah menerangi wajah seseorang yang mendengar ucapan - ucapanku, lalu dia menghapal dan memahaminya kemudian menyampaikannya sesuai dengan yang didengarnya. [ HR. Abu Dawud ].

Demikianlah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah memberikan wasiat kepada para sahabat beliau agar menyampaikan hadits - hadits kepada generasi berikutnya....Sebagian para sahabat kemudian sangat bersemangat menyambut seruan tersebut kemudian mereka berpencar di pelbagai negeri dan zaman dalam menyampaikan amanat Rasul kepada kaum muslimin dan menjadi pijakan para tabi'in yang hidup tidak sejaman dengan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam untuk belajar dan bertanya tentang hadits tanpa sedikitpun meninggalkan kitab Allah yang pernah diwahyukan kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.

Diantara para sahabat radhiyallahu 'anhuma yang paling banyak menyampaikan hadits adalah :

  1. Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, yang paling banyak telah meriwayatkan hadits sebanyak 5373 hadits.
  2. Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhu meriwayatkan hadits sebanyak 2630 hadits.
  3. Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu meriwayatkan hadits sebanyak 2286 hadits.
  4. Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu meriwayatkan hadits sebanyak 1660 hadits.
  5. Jabir bin Abdullah radhiyallahu 'anhu meriwayatkan sebanyak 1540 hadits.
  6. Abu Sa'id Al Khudri Sa'ad bin Malik radhiyallahu 'anhu meriwayatkan sebanyak 1170hadits.
  7. Aisyah ummul mukminin radhiyallahu 'anha meriwayatkan sebanyak 2210 hadits.
Selain darinya tidak ada sahabat yang meriwayatkan lebih dari seribu hadits....namun jumlah mereka sangat banyak sekali sehingga para muhaditsin memperkirakan ada sekitar satu juta hadits....Karena Imam Bukhari rahimahullah saja mengumpulkan sekitar 600.000 hadits selama 16 tahun....untuk satu per satu diteliti sehingga menghasilkan hanya sekitar 7250 hadits yang dihimpun dalam Kitab Hadits yang paling shahih " JAMI' ASH SHAHIH "....Ya Salaam...



sumber:http://hidayah-qolbu.blogspot.co.id/2011/08/sejarah-islam-setelah-masa-nabi.html
https://web.facebook.com/notes/majelis-talim-as-sakinah/-4-sepeninggal-nabi-shallallahu-alaihi-wa-sallam/10150120528104301/?_rdc=1&_rdr

Komentar

Postingan populer dari blog ini

'amul huzni

yusuf dan zulaikah

istri setia